Rantai Keteng Motor Terlalu Kencang

Rantai Keteng Motor Terlalu Kencang

Apa itu Rantai Keteng?

Rantai keteng adalah bagian penting yang ada pada setiap sepeda motor. Rantai ini berbeda dengan rantai gear, posisi rantai keteng terletak di dalam mesin. Nama lain dari rantai keteng adalah rantai kamprat. Rantai ini memiliki peran penting guna menyalurkan tenaga dari kruk as ke bagian noken as.

Bagian rantai keteng akan terus berputar dari dalam bagian mesin apabila mesin dinyalakan. Hal ini bahkan menjadi salah satu kunci dari kinerja mesin sepeda motor. Material rantai keteng terbuat dari logam baja, kekuatannya setara dengan rantai gear.

Namun masa pemakaian rantai keteng memiliki batas waktu yakni kurang lebih 5 tahun. Apabila kamu memaksa pemakaian lebih dari waktu yang diperkirakan maka rantai berisiko putus sehingga membahayakan. Akan lebih fatal lagi apabila putus ketika mesin dalam posisi menyala.

Baca juga : Tips Membeli Motor Sport

Fungsi rantai keteng adalah menerima putaran yang berasal dari crankshaft guna menggerakkan camshaft pada cylinder head. Hampir semua motor 4 stroke menggunakan rantai keteng meskipun beberapa lainnya ada yang menggunakan teknologi lain.

Penggunaan rantai keteng sangatlah penting bagi sepeda motor. Pasangan antara rantai keteng dan roda harus cocok. Bentuk pasangan rantai dan roda juga mirip serta ukurannya melengkapi. Jadi perlu dipastikan jenis rantai yang cocok dengan sepeda motor agar tidak salah, misalnya sepeda motor Yamaha dll.

Baca juga : Tips Membeli Motor Sport

Ukuran rantai dengan model mirip rantai gear ini memiliki kode seperti 25H – 84L. Angka pertama yakni 2 mengisyaratkan jarak antar pin 6.35 mm dan H singkatan dari hard di mana artinya bahwa rantai didesain lebih kuat. Sementara untuk angka kedua yakni 5 mengisyaratkan jarak antar plat 3.18 mm dan angka terakhir 84L adalah jumlah dari mata rantainya.  Inilah daftar ukuran rantai keteng semua motor untuk tipe biasa:

Sementara untuk rantai keteng model kupu-kupu, kodenya adalah 2x3 – 84L. Inilah daftar mata rantai keteng kupu-kupu:

Rantai Motor Terlalu Kencang, Putus Sampai Tenaga Loyo

Rantai motor kendor, biasanya mudah terdeteksi. Rantai terlihat menggelantung, muncul suara berisik atau tarikan motor jadi lebih berat. Tapi sebenarnya, tak hanya kendor, rantai motor terlalu kencang juga bisa jadi masalah yang sama seriusnya. Apalagi, secara visual, rantai terlihat terpasang dengan baik.

Rantai merupakan spare parts motor penting, sebagai penyalur daya dari mesin ke roda. Tak hanya kualitas dan kebersihannya, setelan tegangannya juga mesti dijaga agar selalu pas.

Gejala rantai terlalu kencang memang tidak terlihat, tapi bisa dirasakan. Rantai motor yang terlalu kencang akan menimbulkan getaran, bisa dirasakan di bagian footstep. Setelan terlalu kencang ini, memicu beban atau tekanan pada rantai yang berlebihan. Akibatnya jadi cepat aus, lama-lama bisa fatal, rantai putus.

Tak hanya pada rantai motor, setelah terlalu kencang juga mempengaruhi kinerja mesin. Tenaga mesin jadi menurun, karena rantai yang kelewat kencang menambah gesekan dan beban mesin.

Mengecek setelah atau kekencangan motor sebenarnya cukup mudah, bisa dilakukan sendiri. Posisikan motor pada standar tengah, lalu gerakan rantai ke atas dan ke bawah. Sesuai petunjuk buku panduan servis, jarak main ketegangan rantai yang ideal biasanya sekitar 2-3 cm. Rantai harus bisa bergerak naik turun sekitar 2-3 cm. Jika kurang dari itu, artinya setelan rantai motor Anda terlalu tegang.

MEMILIKI motor dengan performa yang baik dan kencang tentunya menjadi keinginan banyak pengendara.

Hal tersebut bisa kalian lakukan dengan cara merawat motor secara rutin.

Melakukan perawatan motor tidak hanya dilakukan servis rutin dan ganti oli saja.

Baca juga : Jangan Sampai Salah! Ini 3 Cara Memilih Oli Motor yang Tepat untuk Kendaraan

Namun banyak part lainnya yang harus kalian perhatikan.

Salah satunya adalah bagian rantai motor.

Rantai motor menjadi bagian yang sangat penting untuk kendaraan bisa melaju.

Baca juga : 5 Jenis Kerusakan Umum Mobil dan Estimasi Biaya Kerusakannya

Bahkan, jika terjadi hal-hal atau kerusakan pada bagian tersebut motor akan sulit untuk melaju.

Tak hanya mesin motor saja yang menjadi penghambat dalam performa.

Namun, hal kecil yang sering terlupakan seperti ini juga sangat berpengaruh.

Baca juga : Wajib Tahu Sebelum Dipakai! ini Perbedaan Oli Asli dan Palsu

Rantai motor juga tentunya terhubung dengan part lainnya, seperti gir, arm, ban, tromol hingga mesin.

Beberapa kendala yang sering dialami pengendara soal rantai motor ini seperti kendur dan terlalu kencang.

Jika rantai motor yang kendur bisa berdampak bahaya saat dikendarai.

Baca juga : Tips Merawat Motor Mesin Karburator, bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Bila hal tersebut terjadi, rantai motor kalian bisa keluar dari gir atau keluar jalur.

Lebih parahnya kendaraan kalian akan mengalami slip dan roda tak bisa berputar akibat rantai motor yang keluar jalur.

Sedangkan jika rantai motor terlalu kencang kalian akan mengalami hal yang berbeda.

Bahkan, akibat dari rantai motor yang terlalu kencang ini bisa berakibat fatal dan sangat bahaya.

Khususnya untuk performa mesin kalian yang akan menjadi semakin lambat.

Rantai motor yang kencang memiliki dua bahaya yang selalu dikhawatirkan pengendara.

Bahaya yang pertama adalah rantai motor akan cepat putus.

Hal tersebut dikarenakan rantai akan menarik beban dengan tegangan atau kencangnya rantai.

Kondisi tersebut membuat rantai motor menjadi tak kuat menahan beban dan putus.

Lalu yang kedua adalah performa mesin menjadi menurun.

Karena rantai motor yang kencang membuat mesin akan dibebani.

Hal itu lah yang membuat mesin kehilangan tenaga saat dipacu. (Z-12)

Ukuran Rantai Keteng Semua Motor Yamaha

Semua jenis sepeda motor memiliki rantai keteng dengan berbagai ukuran dan jenis. Berikut penjelasan singkat mengenai ukuran rantai keteng semua motor Yamaha.

Ciri Rantai Keteng Kendor

Kamu bisa dalam bahaya apabila mengendarai sepeda motor dengan rantai keteng yang sudah kendor. Ada beberapa ciri yang harus kamu kenali sejak awal agar perjalanan menggunakan sepeda motor berlangsung aman. Khususnya bagi kamu yang memang lebih sering mengendarai sepeda motor dibandingkan mobil.

Pemilik sepeda motor matic bisa mengenali ciri rantai keteng kendor apabila suara mesin menjadi kasar. Jika kamu mengalami hal ini maka lebih baik tetap menjaga kestabilan sepeda motor dengan tidak mengendarainya secara agresif. Suara kasar yang timbul ketika rantai keteng kendor berasal dari bagian blok silinder. Segera lakukan pengecekan dan penangan yang tepat.

Risiko fatal bisa dialami pengendarai apabila mengabaikan kondisi tersebut. Kejadian rantai keteng yang kendor bisa menyebabkan rantai putus sehingga berbahaya bagi keselamatan pengendara, terlebih ketika mesin nyala.  Itulah penjelasan singkat seputar ukuran rantai keteng semua motor Yamaha.

Baca juga : Tips Membeli Motor Sport

Photo : Youtube Motor gs

Rantai Motor Jangan Terlalu Kendur atau Terlalu Tegang Ya

Rantai roda pada motor trail Anda merupakan komponen yang sangat penting bagi motor. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan putaran yang dihasilkan mesin ke roda belakang sehingga motor bisa jalan ketika dioperasikan.

Namun, banyak pengguna motor yang mengeluhkan rantai motor cepat kendur. Umumnya rantai motor kendur dan harus disetel ulang setiap penggunaan sekitar 1.000 km, jika kurang dari itu tentu ada sesuatu yang salah. Baik dari cara penggunaan motor maupun perawatan. Kondisi rantai kendur ini dapat mengurangi kenyamanan dalam berkendara dan berisiko karena berpotensi membuat rantai terlepas.

Lantas apa saja sih penyebabnya? Umumnya hal ini terjadi karena kurangnya pelumasan. Pelumas yang diberikan pada rantai motor berfungsi untuk meminimalisasi gesekan pada gear. Jadi ketika rantai dalam kondisi terlumasi, gaya tarik yang dihasilkan lebih kecil karena lebih licin. Tidak hanya itu, disarankan untuk rutin membersihkan rantai dari kotoran yang menempel. Sehingga tidak menimbulkan karat dan gerakan rantai tidak kesat.

Gaya berkendara yang sering berakselerasi spontan dan melewati jalan macet yang stop and go berpotensi membuat rantai cepat kendur. Pasalnya putaran mesin yang besar membuat gaya tarik rantai ke gear roda menjadi besar juga, sehingga efeknya rantai pun cepat kendur.

Faktor bobot yang biasa diusung motor juga bisa menjadi penyebab lambat atau cepatnya rantai menjadi kendur. Salah satu penyebab rantai motor cepat kendur adalah motor digunakan untuk beban berat. Seperti sering mengangkut barang besar dan berat. Bahkan, sering berboncengan yang secara logika rantai dipacu bekerja lebih keras ketimbang motor ditumpangi sendiri.

Nah Jika Anda sering melewati jalan yang menanjak atau tidak rata dan bergelombang, tanpa disadari dapat menyebabkan lebih cepat kendurnya rantai motor. Karena ketika melalui permukaan jalan rusak atau menanjak, gaya tarik yang diberikan mesin maupun swing arm ke rantai cukup besar sehingga rantai pun menjadi cepat kendur.

Selain butuh perawatan, rantai roda motor wajib dicek dan disetel secara berkala agar usia pakai dan performa terjaga. Jika setelan rantai roda sudah tidak tepat, seperti kendur atau bahkan terlalu kencang, tentu merepotkan pengendara ketika dalam perjalanan.

Walaupun terlihat sepele, tapi hal ini sering diabaikan pemilik motor. Biasanya yang diandalkan adalah penyetelan rantai roda saat servis rutin di bengkel, padahal cara pemakaian serta jarak tempuh motor setiap hari sangat berpengaruh.

Jika setelan rantai roda kurang diperhatikan, cukup membahayakan diri dan juga pengendara lain yang ada di sekitar. Karena banyak pengendara motor yang masih kurang peduli terhadap setelan rantai roda motornya, apa dampak rantai roda motor terlalu kencang atau tegang? Ternyata menyetel rantai roda terlalu kencang atau tegang, menyebabkan tenaga mesin motor menurun. Tenaga motor bisa berkurang karena terjadi penambahan gesekan yang membebani mesin.

Jika setelan rantai terlalu kencang, maka gesekan pada rantai bertambah. Apalagi bila motor diberi tambahan muatan, misal berboncengan atau membawa barang. Maka bukan tidak mungkin, rantai bisa putus saat itu juga karena adanya tekanan yang menarik rantai. Jadi hal ini cukup fatal dan sebaiknya tidak dibiarkan terjadi.

Sebenarnya bukan hal sulit untuk melihat setelan rantai roda motor terlalu kencang ataupun tidak, posisikan motor dengan standar tengah. Kemudian gerakkan rantai roda motor ke atas dan ke bawah.Pada kondisi normal, rantai roda bisa bergerak ke atas dan ke bawah antara 2-3 centimeter. Tapi jika kurang dari itu artinya setelan rantai roda terlalu kencang, berarti rantai harus disetel ulang.